Makalah Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, karena
berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah Pengaruh Cahaya Terhadap
Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Tanah dan Jagung. Makalah ini diajukan guna
untuk melengkapi tugas biologi. Penyusunan karya ilmiah ini dapat diselesaikan
atas bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami dengan sepenuh
hati menyampaikan terima kasih kepada :
- Kedua
Orang tua yang selalu mendukung saya
- Guru
Biologi yang juga sekaligus pembimbing kami
- Serta
teman-teman semua yang telah memberikan do’a dan mendukung kami serta
semua pihak yang telah ikut memfasilitasi penelitian dan penyusunan
makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga Makalah Penelitian ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
15 April 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas
kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya
tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada
kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia
berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.
Dalam perkecambahan biji selalu mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Arti dari pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangatlah beda.
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi
(bahan dasar) yang bersifat irreversible(tidak dapat kembali dalam keadaan
semula). Sedangkan perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan
yang tidak dapat diukur dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan dalam suatu
perkecambaan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan
tumbuh.
Pertumbuhan dan perkembangan biji akan selalu berbeda-beda.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dibedakan menjadi 2 yakni
faktor internal dan faktor eksternal.
- Faktor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan yang terdiri
atas faktor intrasel (di dalam sel) yang meliputi gen, dan faktor intersel
(sela-sela sel) yang meliputi hormon.
- Yang
kedua adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan atau faktor
eksternal yang mencakup cahaya/sinar matahari,suhu/temperature, kelembaban
udara, nutrisi, kadar air, oksigen atau karbondioksida, pH atau derajat
keasaman, kepadatan populasi, dan media tanam tumbuhan.
Dalam hal ini Cahaya merupakan salah satu faktor penting
yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Cahaya memiliki banyak
pengaruhnya terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat
disebabkan karena setiap cahaya yang menyinari tumbuhan itu beda-beda, ada
tanaman yang tersinari cahaya dan ada tanaman yang tidak tersinari cahaya.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka kami
bermaksud membahas lebih lanjut dalam sebuah penelitian dengan tanaman uji coba
berupa Jagung dan Kacang tanah dan penelitian ini berjudul “Pengaruh Cahaya
Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Tanah dan Jagung”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan
beberapa permasalahan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimanakah pertumbuhan tanaman jagung dan
kacang tanah yang berada di tempat gelap ?
1.2.2 Bagaimanakah pertumbuhan tanaman jagung dan
kacang tanah yang berada di tempat yang terang ( terdapat cahaya matahari )?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan
penelitian ini sebagai berikut :
1.3.1 Memaparkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman jagung
dan kacang tanah yang berada di tempat gelap.
1.3.2 Memaparkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman jagung
dan kacang tanah yang berada di tempat yang terang ( terdapat cahaya
matahari ).
1.4 Hipotesis
- Cahaya
matahari mempengaruhi proses perkecambahan
- Kebutuhan
cahaya matahari pada tiap tumbuhan berbeda.
- Tumbuhan
yang berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dan panjang dibandingkan
dengan tumbuhan yang berada di tempat yang terang.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
- Mengetahui
bahwa cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan untuk tumbuhan.
- Sebagai
sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya
bagi tumbuhan jagung dan kacang tanah.
- Sebagai
informasi agar teknologi pertanian lebih dikembangkan dan lebih maju.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Jagung
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus
hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan
tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya
berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m.
Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum
bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti
padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang
terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung
sebenarnya adalah tangkai putik. Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat
mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada
tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang
bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang jagung tegak dan
mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau
gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman
berbentuk roset.
Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul
dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin. Daun
jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun
terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada
yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang
khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis
berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi
defisit air pada sel-sel daun.
Taksonomi jagung :
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisio : Spermatophita (tumbuhan
berbiji)
Sub diviso : Angiospermae (biji tertutup)
Classis : Monocotyledone (keping
satu)
Ordo : Graminae
(rumput-rumputan)
Familia : Graminaceal
Genus : Zea
Species : Zea Mays L
2.2 Kacang tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman
polong-polongan atau legumanggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta
menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman
yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50
cm (1 hingga 1½ kaki) dengan daun-daun kecil tersusun majemuk. Tanaman ini
adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bo-gor,Voandziea
subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika
buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.
Taksonomi Kacang tanah :
Kerajaan : Plantae
Divisi : TracheophytaUpa
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Leguminales
Famili : FabaceaeUpa
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogaea
2.3 Cahaya Matahari
Sinar matahari atau radiasi matahari adalah sinar yang
berasal dari matahari. Tanaman menggunakan cahaya matahari untuk
berfotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya matahari, takkan ada
kehidupan di Bumi. Tanaman memerlukan cahaya matahari tumbuh hijau.
Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan
cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air, meskipun saat disentuh,
daunnya teraba amat basah.
Cahaya matahari merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan
karena cahaya dapat menyebabkan translokasi (perpindahan lokasi) hormon. Hal
ini dapat dibuktikan dengan meletakkan 2 pot kecambah di dua tempat yang
berbeda (gelap dan terang). Tanaman yang berada pada tempat yang gelap lebih cepat
tumbuh dengan batang yang panjang namun lemah. Hal ini disebut dengan Etiolasi.
Lamanya cahaya dalam menyinari tumbuhan juga mempengaruhi pertumbuhanya,
dengan ditandai dengan tanggapan tertentu. Tanggapan-tanggapan tumbuhan
terhadap lamanya penyinaran disebut Fotoperiodisme.
2.4 Hormon Auksin
Merupakan senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) dihasilkan
dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada ujung tunas(terdiri atas
batang dan daun), ujung akar, daun muda, bunga, buah dan kambium. Auksin sangat
peka terhadap panas/sinar. Auksin akan rusak dan berubah menjadi suatu zat yang
justru menghambat terjadinya pembelahan sel-sel pada daerah pemanjangan batang,
sehingga pertumbuhan sel-sel batang yang terkena matahari akan lebih lambat
dibandingkan dengan sel-sel jaringan sisi pada batang yang tidak terkena
matahari.
Selain merangsang perpanjangan sel-sel batang dan menghambat
perpanjangan sel-sel akar, juga berfungsi merangsang pertumbuhan akar samping
(lateral) dan akar serabut yang berfungsi sebagai penyerapan air mineral,
mempercepat aktifitas pembelahan sel-sel titik tumbuh kambium akar dan batang,
menyebabkan terjadinya diferensiasi sel menjadi jaringan berkas angkut xilem,
dan merangsang terjadinya pembentukan bunga dan buah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada waktu satu Minggu yaitu pada tanggal 7 – 13 Agustus 2014 yang bertempat di ruang kelas XII IPA 2 - SMA Negeri
3.2 Metode Penelitian
- Eksperimem,
dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen dengan melakukan
percobaan tumbuhan yang diletakkan didua tempat yang berbeda (gelap dan
terang).
- Observasi,
observasi yang kita lakukan dengan pengamatan perubahan bentuk tumbuhan.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
- Observasi
dalam penelitian ini, digunakan metode observasi dengan meresapi,
mencemati, memaknai dan akhirnya mencatat.
- Dokumentasi
dalam upaya mengumpulkan data dengan cara dokumentasi antara lain buku,
sumber informasi lain.
3.4 Teknik Analisis Data Analisa
Data penelitian dilakukan secara deskriptif dengan
memaparkan data hasil percobaan dengan menggunakan tabel.
1. Alat :
a. Gelas Aqua 4 Buah
b. Karet gelang Secukupnya
c. Plastik Hitam 2 Buah
d. Kapas
Secukupnya
e. Sendok 1 Buah
f. Penggaris 1 Buah
2) Bahan :
a. Biji kacang tanah dan jagung 4 Biji
b. Air Secukupnya
3.5 Variabel
a. Variabel Bebas : Pengaruh cahaya
b. Variabel Terikat : Pertumbuhan dan perkembangan
tubuhan
c. Variable kontrol : Warna daun, tinggi, jumlah daun
3.6 Cara kerja
- Sediakan
4 buah gelas aqua masing-masing diberi label 1 untuk tempat terang, dan
label 2 untuk tempat gelap
- Masing-masing
gelas aqua diberikan kapas dua lapis, lalu kapas ditetesi 1 sdm air
- Masukkan
masing-masing biji jagung dan kacang yang sudah direndam air selama ± 3
jam kedalam gelas yang diberi kapas
- Letakkan
biji jagung dan kacang, 2 ditempat gelap dan 2 ditempat terang
- Tutup
atas botol aqua yang diletakkan ditempat gelap dengan plastic hitam dan
tali-dengan karet
- Pada
waktu pagi tanaman disiram air dengan secukupnya
- Amati
perkembangan selama 1 minggu
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengukuran Tanaman Selama 7 Hari
A. Tabel
1. Pada gelas A (Tempat terang)
*satuan dalam cm
2. Pada gelas B (Tempat gelap)
*satuan dalam cm
B. Grafik
1. Pada gelas A (Tempat terang)
2. Pada gelas B (Tempat gelap)
Perubahan Keadaan Tumbuhan (Daun, Batang dan Akar)
Ciri-Ciri Organ
1. Tanaman Gelap Terang
Adapun ciri-ciri organ pada tanaman gelap dan terang yaitu :
1. Daun
- Warna
: Kekuningan - Hijau
- Ukuran
: Kecil - Lebar
- Kondisi
: Tipis - Tebal
2. Batang
- Warna
: Kekuningan - Hijau
- Ukuran
: Panjang - Pendek
- Kondisi
: Lemah - Kuat
3. Akar
- Ukuran
: Panjang - Pendek
- Kondisi
serabut : Lebat - Jarang (Tidak lebat) ambar biji kacang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan karena tanpa adanya sinar matahari maka
tumbuhan tidak bisa melakukan proses fotosintesis. Kebutuhan cahaya matahari
tiap tanaman berbeda-beda tergantung reaksi yang ditimbulkan.
Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut
Fotoperiodisme. Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan mengalami
pertumbuhan yang sangat cepat (Etiolasi) jika dibandingkan dengan tumbuhan yang
berada ditempat yang terang. Hal ini terjadi karena hormone auksin akan rusak
bila terkena matahari sehingga pertumbuhanya menjadi terhambat.
5.2 Saran
Dalam melakukan percobaan seperti ini harus memperhatikan
syarat-syarat yang dibutuhkan yaitu air yang cukup, udara yang cukup, cahaya
matahari yang optimal serta pemilihan biji yang baik. Jika syarat-syarat
tersebut tidak terpenuhi, maka biji akan tetap dalam keadaan tidur (dorman).
Lamanya biji dorman bertahan hidup dan mampu berkecambah sangat bervariasi
tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan. Dan pembaca disarankan dapat
melanjutkan penelitian ini sebagai perbandingan untuk penelitian yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
2012. Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan
Jagung.
http://renirahmawatii.blogspot.co.id/2012/01/makalah-biologi-umum.html
Kacang tanah.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah
Jagung. https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung
BIOLOGI Untuk SMA Kelas XII. Erlangga. Jakarta.
Comments
Post a Comment